120410…
tentang sebuah arti kejujuran yang mungkin menyakitkan untuk sobatku…
posisi yang lebih mengedepankan “pacar”dari sahabat…
satu yang berat ketika sebuah rahasia yang kita pendam terlalu lama diakhiri dengan sebuah kejujuran yang menyakitkan…
temenan itu asik asal positif,
pacar dan teman itu sebuah pilihan dan ga bisa ambil keduanya,,jika pacarmu bisa membuatmu dapatkan kebahagiaan dan senyuman,,maka temenmu akan menjauh,,tersenyum dikejauhan walaupun dia menangis dan aku ga kan pernah tau akan hal itu…
dulu dia kira kita sepaham,seakan semua cerita dan argumennya hanya sia-sia…
“jika aku punya pacar,aku hanya melihat satu senyuman,jika aku punya teman,aku akan melihat banyak senyum”
keesokan harinya sebuah email masuk…
Dulu ada seorang teman bertanya bagai mana sahabat mu itu?, aku jawab dia selalu tersenyum dikala aku mengejekya dia selalu tertawa dikala musibah melandaya dan waktu itu aku tidak berbuat apa-apa. Tatkala aku melukai hatiya dia tetap tersenyum.
Dia bukan malaikat yang didekatnya, hatimu damai, dia juga bukan yang selalu ada di saat u butuh.
Temanku bertanya lagi seberapa penting diabagimu ? aku jawab tidak sama sekali, temanku heran dan terus bertanya mengapa? Aku jawab ada hal yang memang harus jadi rahasia dan misteri yang hanya aku yang tau.
Dua hari kemudian temanku bertemu lagi denganku dan menyerahkan selembar kertas, tertulis disana “aku simpati padamu”.
Dia bukan malaikat yang didekatnya, hatimu damai, dia juga bukan yang selalu ada di saat u butuh.
Temanku bertanya lagi seberapa penting diabagimu ? aku jawab tidak sama sekali, temanku heran dan terus bertanya mengapa? Aku jawab ada hal yang memang harus jadi rahasia dan misteri yang hanya aku yang tau.
Dua hari kemudian temanku bertemu lagi denganku dan menyerahkan selembar kertas, tertulis disana “aku simpati padamu”.
sebuah rasa bersalah seolah aku sang pengkhianat untuk sahabatku…
salahkah aku yang mengikuti naluri sebagai seorang manusia yang ingin mencinta dan dicinta??
cinta itu..adalah cinta di dalam diri,tak pernah ada rasa luka,kecewa,bahkan sakit hati,meskipun suatu saat diri harus di lupa dan dilunta…
life in confusink…